top of page

Cara Daur Ulang Botol Plastik

Diperbarui: 29 Apr


Botol Plastik, Photo by Erik Mclean (Unsplash)
Botol Plastik, Photo by Erik Mclean (Unsplash)

Mendaur ulang botol plastik memiliki banyak manfaat: mengurangi polusi dari bahan kimia produksi, mengurangi limbah TPA, bahkan menciptakan lapangan kerja. Sederhana saja—cukup gunakan tempat sampah yang tepat.


Sejak tahun 1970-an, para aktivis lingkungan hidup mengkhawatirkan pembuangan plastik. Kini, 60 juta botol air dibuang setiap hari di AS, dan memerlukan waktu hingga 700 tahun untuk terurai. Hal ini memenuhi tempat pembuangan sampah dan mengeluarkan bahan kimia berbahaya, mengancam air, udara, dan kesehatan.


Untuk mengatasi masalah ini, masyarakat bekerja sama mengembangkan proses mendaur ulang botol plastik dan mengubahnya menjadi barang berguna lainnya, termasuk pakaian, furnitur, pagar, serta botol, tas, dan wadah plastik baru.


 


Memilih Tipe Botol Plastik Cara Daur Ulang Plastik

Tidak semua tipe botol plastik dapat di daur ulang oleh rumah tangga. Beberapa tipe plastik yang mudah di daur ulang adalah:

  1. PET (Polyethylene Terephthalate)

  2. HDPE (High-density polyethylene)

  3. LDPE (Low-density polyethylene)


Manfaat Mendaur Ulang Plastik

Manfaat melakukan daur ulang plastik, tentunya berkaitan erat dengan kewajiban kita menjaga bumi dari kerusakan, dari dampak penggunaan plastik yang tidak bertanggung jawab.

  1. Konservasi Energi Daur ulang biasanya mengkonsumsi lebih sedikit energi dibandingkan memproduksi polimer baru yang murni. Plastik diproduksi melalui proses yang membutuhkan banyak konsumsi energi dan sumber daya. Mengurangi kebutuhan untuk memproduksi lebih banyak plastik akan membantu menjaga tingkat minyak bumi tetap tinggi.

  2. Mengurangi permintaan bahan baku Daur ulang plastik mengurangi kebutuhan untuk mengambil bahan mentah baru dari bumi karena daur ulang plastik menggunakan kembali bahan-bahan yang telah diproses dan melindungi sumber daya alam. Hal ini juga mencegah penambahan lebih banyak sampah ke tempat pembuangan sampah.

  3. Mengurangi konsumsi bahan bakar fosil. Produksi plastik menggunakan banyak minyak. Meskipun daur ulang juga menggunakan bahan bakar fosil, jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah yang digunakan untuk membuat plastik baru.

  4. Pengurangan emisi CO2 Berkurangnya konsumsi minyak juga berarti berkurangnya emisi CO2 dan gas rumah kaca lainnya yang dihasilkan selama pembuatan plastik baru. Selain itu, daur ulang mengurangi polusi yang disebabkan oleh pembakaran sampah.

  5. Mengurangi penggunaan TPA Jika semakin banyak plastik yang didaur ulang, maka semakin sedikit plastik yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Manfaat lainnya adalah lebih sedikit plastik di tempat pembuangan sampah berarti lebih sedikit emisi gas umum tempat pembuangan sampah, seperti karbon dioksida dan metana. Kedua gas ini menyebabkan kerusakan lingkungan.

  6. Mempromosikan gaya hidup berkelanjutan Dengan mendaur ulang plastik, kita sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh konsumsi plastik yang berlebihan. Menjaga gaya hidup untuk tidak konsumtif bisa untuk mengurangi kecenderungan kita untuk bergantung pada produk plastik.


Menyiapkan Daur Ulang

Berikut cara menyiapkan daur ulang botol plastik:

  1. Kosongkan dan bilas botol. Sisa makanan atau cairan dapat mencemari barang daur ulang lainnya dan jika botol berisi cairan, maka botol tersebut tidak boleh didaur ulang karena dianggap terlalu berat oleh proses penyortiran otomatis. Cairan juga dapat merusak mesin.

  2. Tinggalkan labelnya - ini akan dihapus dalam proses.

  3. Himpitkan/Remas Botol untuk menghemat ruang.

  4. Biarkan tutupnya terpasang, karena ini akan memastikan tutupnya terdaur ulang bersama botolnya.


Proses Daur Ulang

  1. Penyortiran terutama dilakukan secara otomatis dengan penyortiran manual untuk memastikan semua kontaminan telah dihilangkan.

  2. Setelah disortir dan dibersihkan, plastik dapat diparut menjadi serpihan atau diolah menjadi pelet sebelum akhirnya dicetak menjadi produk baru.

Tantangan dalam Daur Ulang

  1. Terbatasnya Ketersediaan Bahan Berkualitas Terdapat banyak jenis plastik dan masing-masing jenis memiliki perilaku degradasi yang bervariasi. Karena kurangnya informasi tersebut, produsen menggabungkan semua senyawa dalam proses pembuatannya. Akibatnya, proses daur ulang menjadi sulit dan menyebabkan insinerasi yang merupakan pemborosan sumber daya berharga.

  2. Kesenjangan Permintaan & Penawaran Kurangnya kesadaran menciptakan hambatan dalam pengumpulan sampah plastik. Para pemulung kesulitan dalam mengumpulkan sampah plastik dan seringkali mengabaikan pengumpulan sampah plastik tertentu karena nilai pembayaran yang rendah.

  3. Kurangnya pemilahan sampah di sumbernya Pemilahan sampah dengan tangan adalah metode tertua dan paling sederhana dalam memilah sampah plastik. Di negara berkembang seperti India, diperlukan pemisahan manual untuk setiap jenis plastik sebelum daur ulang dilakukan. Hal ini menyebabkan tidak efisien dan tidak konsistennya proses penyortiran.

  4. Kurangnya Teknologi yang Tepat Guna Daur ulang telah berkembang pesat di berbagai negara. Namun masih banyak negara (terutama negara berkembang) yang tertinggal dalam hal teknologi. Semakin rendahnya sumber teknologi pada akhirnya mempengaruhi tingkat proses daur ulang.

  5. Kurangnya Keahlian Industri yang Tepat Pengalaman industri yang kurang tepat dalam mendaur ulang sampah plastik menimbulkan berbagai tantangan yang dihadapi para pekerja. Peralatan baru & keahlian yang tidak jelas menjadikan pekerjaan menjadi sistem yang rumit. Hal ini memang menimbulkan salah satu rintangan terbesar dalam pengelolaan daur ulang plastik.

Ide-ide Produk Plastik Daur Ulang

Beberapa contoh ide dalam mendaur ulang atau menggunakan ulang botol plastik, anda tentu dapat menemukan ide sendiri yang kreatif.

  1. Membuat botol serupa kembali. Beberapa tipe dapat di daur ulang menjadi produk serupa, bergantung dengan spesifikasinya. Atau menggunakan botol tersebut kembali sesuai fungsinya.

  2. Buat pengumpan burung botol plastik dengan membuat lubang di sisinya dan mengisinya dengan biji burung, lalu menggantungnya di taman.

  3. Tempat alat tulis dengan memotong botol menjadi beberapa bagian dan menggunakannya untuk menyimpan barang-barang kecil seperti pulpen, pensil, atau perlengkapan kerajinan.

  4. Rumah kaca botol plastik dengan menggabungkan beberapa botol untuk membuat dinding.

  5. Bangun sistem irigasi tetes botol plastik untuk taman Anda dengan membuat lubang di bagian bawah botol dan menguburnya di dekat tanaman untuk mengeluarkan air secara perlahan.

Tentu masih banyak ide yang belum disebutkan, maka kami mengajak anda untuk mendaur ulang botol plastik dari Prima Jaya Plastic atau Depo Botol dengan ide-ide kreatif anda untuk menjadi bagian dari hidup lebih berkelanjutan.


Daur Ulang Plastik di Indonesia

Di Indonesia, terdapat lembaga Asosisasi Daur Ulang Plastik Indonesia (ADUPI) yang bertujuan untuk membentuk ekosistem rantai daur ulang plastik di Indonesia. Beberapa program ADUPI saat ini misalnya, Gerakan Ekonomi Sirkular Indonesia, Tujuan utama program GESN adalah untuk meningkatkan jumlah serapan botol plastik di Indonesia, dengan dipilah dan dikumpulkan menjadi bahan baku untuk didaur ulang oleh industri yang tergabung di ADUPI.


Terbukti bahwa setiap upaya kecil akan berdampak pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dengan mendaur ulang botol plastik, kita tidak hanya mengurangi limbah namun juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.


Di Prima Jaya Plastic, kami tidak hanya mendukung daur ulang – kami juga merupakan pionir dalam solusi berkelanjutan. Komitmen kami untuk memproduksi botol plastik HDPE dan LDPE berkualitas tinggi memastikan bahwa setiap bagiannya tidak hanya dapat didaur ulang tetapi juga dirancang agar tahan lama dan tahan lama. Bergabunglah dengan kami dalam misi kami untuk membuat perbedaan. Pilih Prima Jaya Plastik untuk semua kebutuhan kemasan Anda, dan mari kita bersama-sama membangun hari esok yang lebih baik, satu botol demi satu botol.


 


Referensi 1

bottom of page